TIMIKA – Ratusan masyarakat adat wilayah Meepago bersama Forum Masyarakat Pembaharuan Kabupaten Mimika mendeklarasikan dukungannya untuk pembentukan Provinsi Papua Tengah. Deklarasi damai berlangsung di halaman Kantor Pusat Pemerintah, Rabu (13/04/2022).
Dalam deklarasi ini, masyarakat adat Meepago mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung penyelesaian masalah Papua secara bermartabat. Adapun beberapa pernyataan sikap yang dibacakan dalam deklarasi ini yakni “Kami kepala suku, tokoh pemuda, kepala kampung, lembaga forum organisasi masyarakat wilayah adat Meepago di Kabupaten Mimika pada Rabu 23 April 2022 menyatakan sikap mendukung penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua damai. Mendorong penyelesaian masalah Papua secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman. Mendukung implementasi UU Otsus Nomor 2 Tahun 2021 dan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru menuju Papua damai dan sejahtera. Mendukung penuh pemerintah pusat DOB dengan ibu kota Timika menjadi ibu kota Papua Tengah. Mendorong keberlanjutan wilayah adat Meepago dan mendukung segala bentuk kebijakan Pempus dalam hal pemekaran Provinsi Papua serta keberlanjutan Otsus dalam Papua bermartabat.
Setelah dekralasi, dokumen Mimika Bersatu Wilayah Meepago yang telah ditandatangani oleh para kepala suku dan ketua paguyuban di Mimika diserahkan kepada Pemda Kabupaten Mimika yang diterima oleh Kepala Bakesbangpol, Yan S Purba.
Ketua Defenitif Lemasko, Yance Yohanis Boyau mengatakan pihaknya 100 persen mendukung pemekaran Provinsi Papua Tengah ini. Sebab, dengan adanya banyak pengangguran di Timika, terutama anak-anak Kamoro dengan tujuh suku, diharapkan dengan pemekaran ini, maka mereka akan bisa mendapat lapangan pekerjaan juga.
“Kami terima dengan hati untuk pemekaran Papua Tengah ini, 100 persen Kamoro NKRI sejak Indonesia merdeka maka itu kami terima dengan hati Mimika mekar dan menjadi ibu kota Papua Tengah,” ungkapnya.
Senada dengan hal itu, Tokoh Pemuda Amungme, Karel Kum juga menerima Papua Tengah ini. Ia harap semua masyarakat yang ada di Timika harus terima dengan baik, sama -sama menjaga keamanan sehingga Papua Tengah ini bisa terealisasi.
Menanggapi adanya deklarasi ini, mewakili Bupati, Yan S Purba mengatakan ini merupakan euforia kegembiraan karena Papua Tengah sudah dilakukan penetapan oleh Pemerintah Pusat dengan ibu kotanya ada di Timika. Forum yang meliputi kepala-kepa suku, Ormas, kaum wanita dan kaum pemuda diajak sama-sama untuk mendukung program pemerintah pusat ini supaya menjaga Papua yang damai, cerdas sehingga bisa beranjak dari pemikiran kabupaten menjadi provinsi.
“Mari sama-sama kita isi kita punya cara pandang, budaya ditingkatkan, ekonomi ditingkatkan, perilaku dirubah supaya terus aman, damai, mengembangkan diri. Saya himbau kita semua jaga keamanan dan ketertiban karena kalau ini terjadi kita bisa berkarya dan bekerja dengan baik di daerah kita ini,” jelasnya. (*)
Komentar