oleh

Dinkes Tinjau Ulang Pengurangan 300 Honorer

TIMIKA – Dinas Kesehatan Mimika nampaknya merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengurangi honorer dengan jumlah terbanyak. Dari 869 orang kini tersisa sekitar 500 orang. Ada sekitar 300 orang yang dikurangi.

Dalam dua hari terakhir, Dinkes mulai memanggil para honorer yang kontraknya diperpanjang untuk menandatangani kontrak. Sementara yang masuk dalam daftar pengurangan, tidak dipanggil kemudian mendatangi kantor Dinkes melayangkan protes pada Selasa (12/4/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Ubra yang ditemui usai menghadiri kegiatan di Mile 32, Selasa (12/4/2022) mengungkapkan pihaknya akan meninjau kembali nama-nama yang masuk dalam daftar pengurangan.

Ia menjelaskan bahwa penilaian kinerja dilakukan oleh kepala Puskesmas kemudian disampaikan ke dinas untuk diteruskan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

“Tentu saja rasionalisasi yang dilakukan di Puskesmas itu disesuaikan dengan analisa beban kerja. Menurut kepala Puskesmas kalau tenaga itu tidak dibutuhkan maka kontrak kerja bisa diputus atau diserahkan ke Dinkes untuk dirotasi ke wilayah lain yang membutuhkan,” jelas Reynold.

Tapi ia mengakui, setelah SK keluar ada nama-nama yang tidak sesuai dengan yang diusulkan. Sehingga Dinkes bersama Puskemas dan BKPSDM akan melihat kembali terutama tenaga yang memang dibutuhkan.

Reynold menambahkan, salah satu alasan pengurangan adalah beban anggaran. Berdasarkan hasil evaluasi tim anggaran Provinsi Papua, pembiayaan kesehatan untuk belanja pegawai menghabiskan Rp200 miliar. Sementara program hanya Rp100 miliar.

“Bayangkan saja kalau kita lihat dengan jumlah tenaga sudah seribu lebih hari ini TPP sudah naik berdasarkan tidak hanya jenis tapi tempat atau jarak, sulit, sangat sulit dan mudah itu terjadi kenaikan, tentu saja belanja pegawai lebih tinggi daripada program kesehatan,” terang Reynold.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed