TIMIKA, pojokpapua.id – Anggota DPR Papua Tengah, Nancy Raweyai, turut berbagi kebersamaan di bulan Ramadan dengan membagikan takjil bersama Jurnalis Perempuan Mimika (JPM) pada Kamis (20/3/2025). Aksi sosial ini dilakukan di perempatan lampu merah Jalan Hasanuddin – Budi Utomo, Timika. Meskipun hujan mengguyur, Nancy tetap turun langsung ke jalan untuk membagikan 250 paket takjil kepada pengendara dan masyarakat yang melintas.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar berbagi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kebersamaan dalam membangun Provinsi Papua Tengah. Di bulan Ramadan ini, kita menghormati saudara-saudara yang menjalankan ibadah puasa dan mempererat kekompakan dengan JPM,” ujar Nancy, yang juga berlatar belakang jurnalis.
Takjil yang dibagikan, dibeli langsung dari para pedagang UMKM di Timika. Sebagai anggota Komisi II DPR Papua Tengah yang membidangi perekonomian dan pembinaan UMKM, Nancy menilai bahwa kegiatan ini juga menjadi cara untuk mendukung pelaku usaha kecil di bidang kuliner.
“Kami sengaja membeli takjil dari pedagang UMKM agar bisa membantu mereka. Selain itu, saya juga melihat perkembangan positif dari UMKM kuliner di Timika. Kemasan produk mereka semakin bagus dan higienis, ini pertanda baik bagi perekonomian lokal,” tambahnya.
Nancy menyoroti pentingnya nilai toleransi yang telah lama terjalin erat di Timika dan Papua secara umum. “Di sini, kita bisa melihat bagaimana toleransi beragama terjalin sangat harmonis. Banyak orang yang ikut merasakan Ramadan bersama meski berbeda keyakinan,” katanya.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya meningkatkan peran perempuan Papua dalam berbagai bidang, termasuk politik. JPM dan dirinya memiliki kesamaan visi untuk meningkatkan peranan perempuan, terutama dalam pengambilan keputusan strategis di pemerintahan.
“Di wilayah timur, perempuan masih sering dipandang sebagai kelas kedua. Kita harus mengubah pola pikir ini dengan terus memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.
Nancy juga menyebut bahwa Partai NasDem, tempatnya bernaung, memiliki komitmen dalam membentuk program pemberdayaan perempuan, termasuk mendukung mama-mama Papua dalam berwirausaha.
“Kami harus terus mendorong agar perempuan di Papua bisa lebih mandiri dan berdaya, baik di bidang ekonomi, politik, maupun sosial,” pungkasnya.(*)
Komentar