oleh

Wisuda Perdana, MUI Mimika Lahirkan 23 Kiai Muda

TIMIKA, pojokpapua.id – Untuk pertama kalinya di Provinsi Papua Tengah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mimika mewisuda dan mengukuhkan 23 peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) Angkatan ke-1 Tahun 2024/2025. Acara ini berlangsung pada Rabu (12/2/2025) di Hotel Cartenz, Mimika.

Pengukuhan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Mimika Nomor KEP-002/DP/MUI/MMK/II/2025. Setelah diwisuda, para peserta resmi menyandang gelar Kiai Muda.

PKU yang dimulai pada 12 September 2024 diikuti oleh 35 peserta. Setelah melalui proses seleksi, 26 orang melanjutkan pendidikan, dan 23 di antaranya berhasil menyelesaikan program ini.

Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Yonathan Demme Tangdilintin, mengapresiasi para lulusan yang telah menempuh pendidikan selama tiga bulan. Ia berharap para ulama muda ini dapat berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih religius dan harmonis.

“Ketika mendapatkan ilmu, maka kita harus siap mengamalkannya. Saya harap para kader ulama ini bisa membawa perubahan positif bagi masyarakat, bersinergi dengan ulama lainnya, serta mendukung kerja sama dengan pemerintah,” ujar Yonathan.

Ia menekankan bahwa peran ulama sangat penting dalam memperkuat persatuan umat dan membangun sinergi antara agama dan pemerintahan.

“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan membangun Mimika sebagai rumah bagi semua umat, agar dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan damai,” tambahnya.

Ketua MUI Mimika, Ustadz H. M. Amin AR, S.Ag, menyampaikan harapannya agar para lulusan PKU menjadi ulama yang moderat, adil dalam berpikir, serta memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.

“PKU ini bukan sekadar mencetak kader ulama yang kompeten, tetapi juga yang beradab, berilmu, memiliki lisensi pendidikan, serta memahami teknologi dan informasi,” jelas Ustadz Amin.

Ia juga mengingatkan para lulusan agar senantiasa menjaga diri dari perbuatan negatif seperti pelecehan seksual, perundungan, dan intoleransi.

“Sebagai generasi ulama, mereka harus menyelami ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan relevan dengan perkembangan zaman,” tambahnya.

Ketua Panitia PKU, M. Arifin Adi Julitera, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk melahirkan ulama yang dapat menjadi panutan di tengah masyarakat.

“Regenerasi ulama ini penting agar selalu ada sosok ulama yang moderat, berwawasan luas, dan menjadi contoh bagi umat,” ujarnya.

Program ini menghadirkan pemateri dari berbagai tingkatan, mulai dari ulama lokal, nasional, hingga internasional. Setelah menyelesaikan pendidikan, para kader ulama kini siap berkiprah untuk umat.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed