oleh

Cegah Konflik, Polri Utamakan Dialog dan Pemberdayaan di Papua

TIMIKA, pojokpapua.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Papua melalui pendekatan yang humanis dan persuasif.

Hal ini disampaikan oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, sebagai respons terhadap berbagai isu negatif mengenai situasi keamanan di Papua.

Menurut Kombes Yusuf, Polri bersama TNI dan pemerintah daerah berfokus pada mendukung pembangunan di Papua, sekaligus memastikan keselamatan masyarakat dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sering mengganggu stabilitas keamanan.

“Kehadiran kami di Papua bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk melindungi masyarakat. Pendekatan yang kami lakukan mengutamakan dialog, penyelesaian konflik secara damai, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Polri bersama seluruh elemen bangsa terus berkomitmen menghadirkan kedamaian di Tanah Papua,” ujar Kombes Yusuf dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).

Melalui Operasi Damai Cartenz, Polri melibatkan berbagai program berbasis kemanusiaan, seperti trauma healing, pembagian alat tulis untuk anak-anak, serta pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Program-program ini telah menjangkau pelosok Papua, termasuk wilayah-wilayah terpencil yang sulit diakses.

“Dengan program ini, kami ingin menunjukkan bahwa negara hadir di setiap sudut Papua. Kami membangun hubungan baik dengan masyarakat, mendengarkan keluhan mereka, dan berupaya menjadi jembatan solusi atas permasalahan yang ada,” jelas Kombes Yusuf.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz juga menegaskan bahwa tuduhan miring terhadap institusi keamanan di Papua seringkali tidak mencerminkan kenyataan di lapangan. Menurutnya, aparat keamanan bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari ancaman KKB yang kerap melakukan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan tenaga pendidik.

“Banyak narasi yang tidak adil terhadap kami. Padahal, kami bertaruh nyawa demi melindungi masyarakat Papua dari ancaman kelompok bersenjata. Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban manipulasi narasi yang menyesatkan,” tegasnya.

Kombes Yusuf juga mengajak semua pihak, baik nasional maupun internasional, untuk mendukung upaya menciptakan perdamaian di Papua secara konstruktif.

“Papua adalah bagian dari Indonesia, dan kita semua bertanggung jawab untuk memastikan masyarakat Papua bisa hidup damai, aman, dan sejahtera. Mari bersama-sama membangun Papua dengan semangat persatuan dan kasih sayang,” pungkasnya.

Kombes Yusuf optimis bahwa melalui pendekatan humanis, sinergi dengan masyarakat lokal, serta dukungan dari berbagai pihak, Papua dapat terus berkembang menjadi wilayah yang aman, damai, dan sejahtera.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed