TIMIKA, pojokpapua.id – PT Honay Ajkwa Lorentz bersama PT Tambang Mineral Papua (TMP) menggelar acara Groundbreaking Capex Site “HONCEN” di Jalan Trans Nabire, Timika, Papua Tengah, Sabtu (18/1/2024). Acara ini dirangkaikan dengan doa bersama dan upacara adat bakar batu yang dipimpin oleh pemangku adat, Panius Kogoya, serta dihadiri tokoh adat, pemuda, agama, intelektual, dan tamu undangan lainnya.
Groundbreaking ini menjadi langkah awal pembangunan pabrik semen dan keramik yang akan memanfaatkan tailing dari PT Freeport Indonesia sebagai bahan baku utama. Pabrik tersebut diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah Papua, khususnya Mimika.
Direktur Utama PT Honay Ajkwa Lorentz, Fenty Widyawati, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung pabrik akan dimulai secepatnya. “Proyek ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Timika, dengan memanfaatkan tailing sebagai bahan baku utama dan memberdayakan masyarakat lokal,” jelasnya.
Fenty menambahkan bahwa keberadaan pabrik ini diharapkan dapat menekan harga semen di Papua sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat, sekaligus memberikan dampak positif signifikan untuk wilayah tersebut.
Proyek ini memiliki nilai investasi total sebesar Rp 3,1 triliun, dengan alokasi awal sebesar Rp 156 miliar untuk pelaksanaan kegiatan tahap pertama selama enam bulan. Kegiatan ini meliputi, pembukaan dan pembersihan akses jalan utama, pembanguan jembatan, persiapan lahan Capex Site seluas 9 hektar dan pemagaran bertahap di area infrastruktur Capex untuk menjamin keamanan proyek.
Untuk memastikan kelancaran pembangunan, pemuda gereja dan masyarakat adat akan dilibatkan dalam pengawasan langsung oleh pemangku adat, Panius Kogoya, dengan pemberitahuan resmi kepada BUMD Papua.
Fenty Widyawati menegaskan bahwa 80% tenaga kerja akan diprioritaskan untuk Orang Asli Papua (OAP), sementara sisanya untuk tenaga kerja luar Papua. Proses rekrutmen dijadwalkan berlangsung secara berkala, dengan gelombang pertama pendaftaran pada Januari-Maret 2025. Proses seleksi dilakukan pada 15-20 April 2025, dan hasil seleksi diumumkan pada 30 April 2025.
“Setiap karyawan yang diterima akan mendapatkan pelatihan intensif, termasuk seminar dan workshop, untuk meningkatkan kompetensi mereka,” ujar Fenty.
Pemangku adat, Panius Kogoya, mengajak masyarakat Mimika untuk mendukung keberadaan pabrik ini. “Tujuannya membuka pabrik semen dan keramik adalah untuk kemajuan masyarakat Mimika. Kami melibatkan pengusaha lokal dan seluruh elemen masyarakat dalam proses ini,” tegasnya.
PT Honay Ajkwa Lorentz juga membuka kantor cabang di Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai pusat data calon tenaga kerja, sekaligus bagian dari strategi ekspansi perusahaan.
Dengan pembangunan pabrik ini, PT Honay Ajkwa Lorentz berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru, menggerakkan roda ekonomi lokal, dan meningkatkan daya tarik investasi di Papua.(*)
Komentar