TIMIKA, pojokpapua.id – Anggota DPR Papua Tengah, Ardi, S.T., memberikan perhatian khusus pada isu sertifikasi guru dan pengembangan fasilitas sekolah saat melakukan kunjungan kerja ke SD Muhammadiyah Mimika pada Jumat (29/11/2024). Dalam kunjungannya, Ardi menerima aspirasi dari para guru terkait permintaan kemudahan proses sertifikasi tenaga pendidik dan penambahan ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
Para guru Yayasan Muhammadiyah Mimika menyampaikan harapan agar Dinas Pendidikan dapat menyederhanakan proses sertifikasi guru, yang menjadi syarat utama peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ardi menjelaskan bahwa sertifikasi guru membutuhkan beberapa persyaratan seperti pengalaman mengajar minimal dua tahun dan ijazah S1. Ia berjanji akan mempelajari mekanisme yang ada dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Tengah untuk mempermudah proses sertifikasi.
“Ini akan menjadi fokus kami. Kita akan pelajari lebih dalam seperti apa mekanisme yang berlaku untuk mempermudah para guru mendapatkan sertifikasi,” ujar Ardi.
Selain sertifikasi guru, Ardi juga menerima usulan terkait kebutuhan tambahan ruang kelas, mengingat tingginya minat masyarakat untuk menyekolahkan anak di SD Muhammadiyah.
“Sekolah ini berada di tengah kota dengan jumlah penduduk yang padat. Kami akan mendorong pemerintah untuk membantu pembangunan dan penyelesaian pembebasan lahan untuk pengembangan sekolah ini,” tambah Ardi.
SD Muhammadiyah Mimika, yang berdiri sejak 2014 di bawah Yayasan Muhammadiyah, saat ini memiliki 12 ruang kelas untuk SD, 3 kelas untuk TK Aisyiyah, dan 4 kelas untuk MTs Muhammadiyah, dengan total murid sekitar 400 orang. Namun, seiring meningkatnya jumlah siswa, kebutuhan akan ruang kelas tambahan menjadi mendesak.
Selain itu, terdapat 36 guru di tiga jenjang pendidikan yang masih menghadapi tantangan terkait kesejahteraan. Guru MTs Muhammadiyah, Darwis, mengungkapkan harapannya agar pemerintah menetapkan regulasi untuk meningkatkan penghasilan para pendidik.
“Penghasilan kami masih jauh dari cukup untuk mencapai kesejahteraan. Kami berharap ada regulasi khusus yang memperhatikan kesejahteraan guru, terutama di sekolah swasta seperti kami,” ungkap Darwis.
Pihak sekolah menyambut baik kunjungan Ardi yang dianggap sebagai bentuk perhatian langsung dari pemerintah. Kepala Yayasan Muhammadiyah Mimika berharap aspirasi mereka dapat direalisasikan.
“Terima kasih kepada adinda dewan, Ardi, yang telah mengunjungi sekolah kami. Harapan kami semoga apa yang sudah disampaikan bisa terealisasi dan memberikan pencerahan bagi Muhammadiyah,” kata Kepala Yayasan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru, khususnya di sekolah-sekolah swasta yang memiliki peran penting dalam mencerdaskan generasi muda.(*)
Komentar