TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika menyelenggarakan kegiatan percepatan penurunan stunting terintegrasi Aksi #7 di Hotel Horison Ultima, Kamis (31/10/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur dan mempublikasikan data prevalensi stunting terkini, dengan melibatkan berbagai OPD dan Puskesmas setempat.
Pj Bupati Mimika, Valentinus, dalam sambutannya menegaskan bahwa stunting—pertumbuhan terhambat pada anak usia dini akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang—memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan fisik, kognitif, serta produktivitas anak. Fokus utama dari aksi ini adalah publikasi angka stunting sebagai dasar evaluasi dan perencanaan kegiatan, untuk mencapai target nasional dan menciptakan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Kegiatan ini adalah langkah bersama pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat dengan gizi seimbang serta mengurangi prevalensi stunting yang berada pada angka 24,7% di Kabupaten Mimika,” ujar Valentinus.
Kepala DP3AP2KB, Hermalina Imbiri, mengungkapkan bahwa Kabupaten Mimika menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14% pada 2025, sesuai target nasional. “Melalui kegiatan Aksi #1 hingga #8, termasuk hari ini yang berfokus pada pengukuran dan publikasi stunting, kami menyelaraskan program lintas sektor untuk memastikan target tercapai,” jelasnya.
Dalam Aksi #7 ini, DP3AP2KB melakukan pengukuran status gizi anak di seluruh posyandu di Mimika, serta audit kasus stunting oleh tim pakar. Data ini akan menjadi tolok ukur utama bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan di desa/kelurahan prioritas.
Pj Bupati Mimika juga mendorong keterlibatan sektor swasta melalui CSR, serta pelibatan aktif semua OPD dalam menyukseskan konvergensi program penurunan stunting.(*)
Komentar