TIMIKA, pojokpapua.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menggelar pertemuan auditor untuk membahas kasus gizi buruk di wilayah tersebut. Pertemuan ini diadakan pada Jumat (2/8/2024) di Hotel Grand Tembaga dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Puskesmas.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Mimika, Lenni Silas, menyatakan bahwa tujuan utama dari audit ini adalah untuk mengevaluasi penanganan kasus gizi buruk serta stunting di Mimika. Melalui audit ini, Dinkes berupaya memastikan bahwa manajemen pelayanan di semua Puskesmas dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
“Kami berharap dengan audit penanganan kasus gizi buruk, manajemen pelayanan di Puskesmas bisa berlangsung lebih baik lagi,” jelas Lenni.
Lenni menjelaskan bahwa audit ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana masalah malnutrisi terjadi di setiap Puskesmas. Jika kasus malnutrisi dapat diatasi di tingkat Puskesmas dengan bantuan dokter, tenaga gizi, serta petugas kesehatan ibu dan anak yang memantau pertumbuhan balita setiap bulan, maka hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen pelayanan sudah berjalan dengan baik.
“Jadi mereka ini terintegrasi dengan program Kesehatan Ibu dan Anak dan gizi untuk menangani kasus mal nutrisi di Puskesmas,” ungkap Lenni.
Meskipun sudah ada upaya untuk menjaga kesehatan balita di wilayah kerja setiap Puskesmas, masih terdapat beberapa faktor yang menyebabkan anak-anak tidak tumbuh dengan normal. Faktor-faktor tersebut antara lain infeksi, ketersediaan air bersih, kondisi lingkungan, dan asupan makanan yang tidak seimbang. Semua ini bisa menjadi penyebab anak mengalami malnutrisi.
“Ini kembali ke kesadaran masyarakat kita, bahwa kadang-kadang kita sudah lakukan penanganan kasus gizi buruk, teman-teman sudah penanganan. Sudah normal berat badannya namun kembali alami gizi buruk. Jadi ini kembali ke kesadaran masyarakat dan dukungan lintas sektor,” tambah Lenni.(*)
Komentar