TIMIKA, pojokpapua.id – Kabupaten Mimika kerap menjadi pusat perhatian karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbilang besar. Dalam dua tahun terakhir, APBD Mimika mencapai angka Rp 7 triliun lebih.
APBD Mimika dalam 10 tahun terakhir memang terus mengalami peningkatan dari sebelumnya berada di angka Rp 1 triliun. Ini pun menjadi salah satu catatan capaian Pemkab Mimika yang mampu mendongkrak penerimaan daerah dengan menggali potensi daerah. Termasuk peran Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH yang memperjuangkan divestasi saham PT Freeport Indonesia sehingga Papua bisa mendapatkan jatah 10 persen saham.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Mimika, Ir Yohana Paliling, MSi dalam Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) pada Rabu (8/5/2024) mengungkapkan capaian kinerja pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Mimika dalam 10 tahun terakhir.
Kualitas pembangunan manusia terus meningkat
Melalui program-pogram pembangunan, pendidikan dan kesehatan yang efektif, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mimika naik pesat dari 67,96 poin di Tahun 2010 menjadi 75,08 poin di Tahun 2022 atau naik 10,48 persen.
Kemiskinan dan ketimpangan semakin menurun
Program kesejahteraan sosial dan pemberdataan masyarakat yang konstruktif dapat menekan jumlah penduduk miskin dari 41 ribu jiwa di Tahun 2010 menjadi 30 ribu jiwa di Tahun 2021 atau turun 25,96 persen. Adapun ketimpangan pendapatan juga menurun cukup signifikan dari 0,360 poin di Tahun 2010 menjadi 0,349 di Tahun 2021.
Perekonomian wilayah tumbuh pesat
Pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan konektifitas disertai program unggulan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan mampu menumbuhkan pusat ekonomi baru. Pendapatan regional juga meningkat dari Rp 62,65 triliun di Tahun 2010 menjadi Rp 95,23 triliun di Tahun 2021 atau naik 52,01 persen atau rata-rata 4,73 persen per tahun.
Penduduk terendali dan orang bekerja semakin banyak
Melalui program kependudukan dan ketenagakerjaan yang inovatif, pertumbuhan penduduk dapat dikendalikan dari 7,31 persen per tahun (2000-2010) menjadi 5,54 persen per tahun (2010-2020). Sementara jumlah orang yang bekerja naik dari 87,07 ribu orang di Tahun 2015 menjadi 99,58 ribu orang di Tahun 2021 atau bertambah 14,37 persen atau 2,87 persen per tahun.
Kinerja tata kelola pemerintahan semakin baik
Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik semakin transparan akuntabel dan partisipatif. Pemda mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) berturut-berturut dari Tahun 2015 hingga 2022.
Selain itu kemandirian fiskal naik sangat signifikan dari 9,66 persen di Tahun 2010 menjadi 25,36 persen di Tahun 2021. Tercatat nilai APBD Kabupaten Mimika berada pada urutan 10 kabupaten terbesar di Indonesia pada Tahun 2021 dari 415 kabupaten se-Indonesia.
Mimika semakin berprestasi
Reputasi Mimika secara nasional maupun provinsi sangat membanggakan ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diraih Pemkab Mimika selama ini. Diantaranya, Kabupaten Peduli HAM Tahun 2017. Rumah sakit berprestasi terbaik di Papua Tahun 2018. BKN Award Tahun 2020, Penghargaan Capaian Realisasi Investasi Tahun 2021. Smart Governance 2021. Sorot News Award Tahun 2021. Motivator Pemberdayaan Daerah dan Desa Tahun 2022. Special Mention-Pilot Project SIASN 2022. Penghargaan Paramesti Tahun 2023 dan masih banyak penghargaan lainnya.(*)
Komentar