TIMIKA, pojokpapua.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) membantu pekerjaan pembersihan material longsoran di sekitarhalaman Gereja Banti 2, Distrik Tembagapura, KabupatenMimika, Papua.
Longsor berupa batuan dan lumpur terjadi pada Sabtu (20/1), pukul 16:50 WIT mengakibatkan kerusakan pada dinding dan atap gereja. Tim PTFI bergerak cepat melakukan rehabilitasisegera setelah mendapat informasi terjadinya longsor dari timyang bertugas di area Desa Banti.
“Tim Community Affairs PTFI berkoordinasi dengan Divisi Geo Engineering & Environmental PTFI untuk melakukan inspeksidan pengkajian awal guna mendapatkan rekomendasi Langkah selanjutnya,” kata Nathan Kum, Senior Vice President Sustainable Development PTFI.
Natham Kum mengungkapkan longsor terjadi karena lapisantanah yang jenuh, bercampur dengan hujan dan ada aliran air secara menerus dari lereng. Setelah melakukan kajian dan inspeksi langsung ke lapangan, tim PTFI memberikanrekomendasi untuk membuat tanggul setinggi 2,5 meter denganjarak dari kaki lereng 2–3 meter, sepanjang sekitar 15 meter. “Tujuannya untuk memastikan sumber aliran air dan mengalihkannya menjauh dari lereng,” katanya.
Kepala Klasis Gereja Kingmi di Desa Banti 2, Pdt. Kristian Jangkup mengatakan setelah dilakukan perbaikan oleh timPTFI, kini aktivitas gereja kembali berjalan dan jamaah dapatberibadah dengan tenang. “Terima kasih atas respon PTFI yang dengan cepat membantu pembersihan lumpur,” katanya.
Tokoh Perempuan di Kampung Waa Banti, Martina Natkime berharap pembangunan infrastruktur di Desa Bantidapat menjadi perhatian pemda Mimika dan PTFI.
Martina juga mengajak pemerintah dan perusahaan berdiskusidan bersatu bersama para Kepala Kampung serta masyarakatuntuk pembangunan infrastruktur di area ini sebagaipengembangan bagi masyarakat sekitar operasi PTFI.(*)
Komentar