TIMIKA, pojokpapua.id – Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Mimika kembali menggelar kompetisi Bupati Cup Tahun 2023. Kompetisi dibuka secara resmi oleg Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH pada Sabtu (25/11/2023) di Stadion Wania Imipi SP 1 ditandai dengan tendangan pertama.
Turut hadir dalam pembukaan Ketua Harian KONI Mimika, Simon Kasamol serta Forkopimda dan tamu undangan.
Ketua Askab PSSI Mimika, Nalio Jangkup dalam sambutannya mengatakan kompetisi diikuti 19 klub yang ada di Mimika. Tujuannya, bukan sekadar kompetisi tapi sebagai ajang menjalin persaudaraan dan silaturahmi pemain sepakbola di Mimika.
Selain itu, kompetisi ini juga untuk mencari pemain yang siap di Persemi Mimika, klub sepakbola kebanggaan masyarakat Mimika. “Kami juga akan memilih pemain terbaik untuk ikut dalam kompetisi Pra PON,” katanya.
Panitia kata dia, sudah menyiapkan hadiah berupa piala untuk juara 1, 2, 3, dan harapan. Serta uang pembinaan sebesar Rp 25 juta untuk juara 1, Rp 15 juta untuk juara 2, Rp 10 juta untuk juara 3 dan Rp 5 juta untuk juara harapan.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengatakan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Mimika dalam meningkatkan prestasi olahraga di Mimika. Untuk itu ia mendorong semua perangkat untuk melakukan pembinaan intensif dan menggali talenta atlet berbakat di Mimika.
Kepada para pemain, Bupati meminta agar bersaing secara sehat dan menampilkan performa terbaik. Menjadikan ajang pertandingan momentum saling mendukung, menjauhi konflik dan kerusuhan yang merugikan. “Selain ajang kejuaraan dan hiburan, kompetisi ini juga sebagai tolok ukur perkembangan olahraga sepakbola di Mimika,” tandasnya.
Bupati menekankan abhwa kompetisi ini bukan hanya sekadar meraih prestasi tapi yang paling penting menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan serta cara mengharumkan bakat atlet. Juga menjadi ajang mencari pengalaman dan pelajaran dalam mengembangkan potensi diri para generasi muda serta memupuk persaudaraan dan menumbuhkan semangat pemuda sebagai tulang punggung bangsa dan negara.
“Menang atau kalah bukan yang utama tetapi yang penting jaga sportivitas dan kedepankan profesionalisme,” terangnya.(*)
Komentar