TIMIKA, pojokpapua.id – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya mengurangi volume sampah plastik. Untuk mengurangi sampah plastik, DLH melibatkan para pecinta lingkungan, sekolah, rumah ubadah, RT/RW dan kantor-kantor mengikuti pelatihan Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, Senin (25/9/2023) di Hotel Grandtembaga.
Plt Kepala DLH, Jefri Deda mengatakan ada dua hal besar dalam perhitungan untuk mengambil langkah kebijakan dalam hal bagaimana mengurangi dan membatasi sampah di Kabupaten Mimika. “Pengurangannya pertama adalah kita menjadikan sampah organik menjadi kompos,”ujarnya.
Sampah organik juga kata dia bisa diciptakan lagi untuk makanan magot yakni pakan ternak dan pakan ikan. Sementara untuk pembatasan sampah plastik kata Jefri, pemerintah daerah terus berupaya sampai saat ini. Dengan jumlah kubikasi sampah plastik yang meningkat seiring jumlah penduduk yang sekarang yakni sampai 300-an ribu orang, maka diambil langkah dengan kebijakan bupati dalam peraturan bupati atau Peraturan Daerah (Perda) tentang pembatasan penggunaan sampah kresek atau sampah plastik yang belanja di mall atau toko besar.
“Atau dengan membuat peraturan bupati bahwa setiap acara, rapat-rapat tidak boleh menyediakan tamu undangan dengan botol kemasan tetapi diganti dengan menyediakan dispenser dan gelas,” jelas Jefri.
Pembatasan sampah plastik lanjutnya harus dilakukan sebab kata Jefri, jika tidak diterapkan sampai saat ini maka bisa diperhitungkan jika dalam satu kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas ada 70 peserta uang hadir, maka tentu akan ada 70 sampah plastik yang dihasilkan.
Pengurangan sampah plastik jelas Jefri, salah satunya juga bisa dilaksanakan dengan penggunaan gelas untuk wadah minum pada saat kegiatan atau acara.(*)
Komentar