TIMIKA-Satu karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) atas nama Nelson Sarira yang selamat dari aksi penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tower Base Transceiver Station (BTS) 3 di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak berhasil dievakuasi ke Timika pada Sabtu (5/3).
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Muhammad Firman, SIK MSi saat menggelar press release di Mapolres Mimika, Sabtu siang menjelaskan, proses evakuasi korban selamat menggunakan dua helikopter yakni dari Penerbad Bell-412EP/HA-5177 (Aircover) yang terdiri dari personel dari Penerbad dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz.
Kemudian dari Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE yang terdiri dari 1 pilot, 1 copilot dan 2 personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz.
Kemudian kata Kombes Firman, pada pukul 09.28 WIT, helikopter Penerbad Bell-412EP/HA-5177 take off menuju Site Repeater B3 Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dalam rangka aircover membantu evakuasi korban selamat.
Berikutnya pada pukul 09.30 WIT, helikopter Komala Indonesia, AS 350 B3E/PK-KIE take off menuju Site Repeater B3 PTT di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dalam rangka evakuasi korban yang selamat. “Pada pukul 10.00 WIT, 2 personel satgas Gakkum turun dari helly untuk melakukan evakuasi korban Nelson dan selanjutnya dibawa ke helly untuk di evakuasi ke Mimika,”ujarnya.
Saat tiba di Mimika, korban langsung dievakuasi dari helicopter menuju ambulance milik Dokkes Polres Mimika. Dan selanjutbya dibawa ke Mapolres Mimika guna penanganan medis dari tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika. “Saat ini sementara korban dalam keadaan trauma, hal ini wajar karena sudah 3 hari ketakutan sendirian di TKP menunggu penyelamatan,” sambung Kaops Damai Cartenz.
Lanjutnya dari keterangan korban yang diperoleh dari 2 personel Satgas Gakkum, korban menyampaikan bahwa para pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang dan sebagian besar membawa membawa alat tajam dan senjata.
“Pelaku langsung masuk dan pembantaian di camp PTT. Korban menyampaikan dirinya sendiri yang berhasil kabur, dan setelah kembali dia melihat rekan-rekannya sudah meninggal di camp,” papar Kombes Friman.
Adapun nama-nama karyawan PTT yang dinyatakan meninggal dunia yakni, Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.
“Setelah berhasil menyelamatkan korban, selanjutnya kami akan melakukan konsolidasi untuk melakukan kegiatan evakuasi secerpatnya para korban yang meninggal dunia di TKP,”ucap Kasatgas Ops Damai Cartenz.
Bahkan dengan tegas Kasatgas Ops mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB.
“Ini satu tindak pidana, kami tetap melakukan upaya penegakan hukum terhadap kejadian ini. Dari hasil di lapangan, pelaku sudah bisa kita identifikasi. Namun kita belum bisa memastikan ini kelompok mana, karena perlu pengembangan lebih lanjut,” ungkap Kombes Firman.
Diketahui bahwa aksi penyerangan yang dilakukan KKB yang mengakibatkan 8 karyawan PTT meninggal dunia dan 1 karyawan selamat itu terjadi pada Rabu (2/3) lalu di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.(*)
Komentar