oleh

Dua Korban Penembakan Kelompok Separatis Sudah Evakuasi ke Timika

TIMIKA – Satu anggota TNI dan satu warga sipil yang merupakan karyawan PT MTT yang menjadi korban penembakan kelompok separatis di Kabupaten Puncak, telah dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan perawatan medis pada Senin (21/2/2022).

Hal itu disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, SH MH dalam keterangan tertulisnya yang diterima pojokpapua.id. Ia mengatakan berkat kepedulian semua pihak demi kemanusiaan, proses evakuasi 2 korban penembakan oleh kelompok separatis berlangsung aman, lancar, dan sukses.

Lebih lanjut Kolonel Aqsha Erlangga mengungkapkan kegiatan evakuasi 2 korban penembakan oleh kelompok separatis dari Wilayah Kabupaten Puncak menuju Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika dlakukan pada pukul 07.30 WIT. Dengan menggunakan Hellycopter Carakal TNI-AU EC-725/HT-7203.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak tanpa terkecuali yang telah membantu proses evakuasi, sehingga dapat berlangsung dengan aman dan lancar,”ungkap Kapendam.

“Demi kemanusiaan semua tergerak dan peduli untuk membantu masyarakat dan aparat keamanan, yang telah menjadi korban aksi teror dari gerombolan separatis teroris di Papua,” tambahnya.

Kolonel Aqsha Erlangga mengatakan bahwa kedua korban penembakan tersebut merupakan warga sipil dan aparat TNI, akibat aksi teror penembakan disertai pembakaran oleh kelompok separatis yang dilakukan pada Minggu (20/2) lalu.

“Adapun nama-nama korban penembakan yaitu personel TNI AU Satgas Lanud Kopasgat atas nama Praka Fermansyah (29), yang merupakan putra Asli Papua dari Suku Biak. Yang mengalami luka tembak pada bagian bahu sebelah kiri tembus punggung kanan, kondisi masih dalam sadar dan stabil,”kata Kepandam.

“Sedangkan korban masyarakat sipil merupakan Karyawan PT MTT atas nama Glen Sumampaw (30) warga Manado, yang mengalami luka tembak pada bagian bawah ketiak kiri. Kondisi masih dalam sadar, dan stabil,”sambungnya.

Lebih lanjut Kapendam menjelaskan bahwa setibanya di Mimika, kedua korban akan mendapatkan perawatan secara intensif dan berharap dapat segera pulih dan dapat beraktivitas kembali.

“Mohon doanya dari semua pihak semoga kedua korban dapat segera pulih, dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya dari aksi teror yang tidak berperikemanusiaan dari gerombolan KST,”harap Kapendam.(*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed